teknik dan jenis sablon kaos
|

Beberapa Teknik Menyablon Kaos yang Sering Dilakukan

Teknik dan jenis sablon kaos merupakan salah satu komponen yang cukup penting dalam menentukan kualitas pakaian (kaos). Tak hanya menentukan kualitas, namun teknik penyablonan juga ternyata dapat menentukan baik atau buruknya tampilan gambar pada kaos tersebut. Bagi Anda yang berencana untuk melakukan sablon kaon, tentu mengetahui hal tersebut sangat diperlukan.

Mengetahui Pengertian Teknik dan Jenis Sablon Kaos

pengertian teknik dan jenis sablon kaos

Sebelum mengetahui apa saja teknik dan jenis sablon pada kaos pada konveksi. Anda pun mesti mengetahui apa itu sablon dan tekniknya.

Kata sablon itu sendiri berasal dari bahasa Belanda, yaitu “scablon”. Dalam hal ini, teknik tersebut sebetulnya  banyak dipakai untuk mencetak gambar atau tulisan. Umunya, proses mencetak gambar tersebut dilakukan pada objek yang memiliki permukaan datar atau rata.

Jika diartikan dengan keseluruhan, teknik sablon ini mencangkup cara atau metode mencetak dengan sistem sablon yang biasanya disebut dengan screen printing.

Baca juga: Teknik dan jenis sablon secara umum

Beberapa TeknikĀ  dan Jenis Sablon Kaos

teknik dan jenis sablon untuk kaos

Berikut ini adalah teknik dan jenis sablon kaos yang umum dilakukan:

1. Jenis Sablon DGT

Sablon DTG (Direct To Garment) adalah sejenis teknik menyablon dengan menggunakan printer. Hal ini hampir sama dengan teknik sablon digital. Hanya saja perbedaannya terletak pada hasilnya, teknik sablon DTG ini biasanya lebih baik hasilnya sehingga mendekati bahkan sama kualitasnya dengan sablon manual.  Sablon DTG ini diklasifikasikan ke dalam 3 jenis lagi berdasarkan tinta yang digunakan, di antaranya:

  • DTG Neo Pigment+White => Biasanya diaplikasikan untuk kaos-kaos berwarna gelap. Misalnya  warna hitam, navy, abu-abu tua, hijau tua, dan yang lainnya. Tujuannya adalah untuk lebih memunculkan warna hasil print pada kaos.
  • DTG Neo Pigment Non White => Biasanya diaplikasikan untuk kaos-kaos berwarna. Misalnya, warna putih, cream, kuning, pink, biru muda, hijau stabilo, dan sebagainya. Hasil print dari tinta ini akan terlihat lebih tajam, bertekstur dan memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan tinta standard non-white.
  • DTG Rubber (chemica) => Jenis tinta yang dipakain sudah memiliki warna-warna tertentu. Kualitas sablon DGT yang satu ini hampir sama dengan sablon manual rubber di mana hasil sablon akan menyerupai karet dan bersifat elastis.

2. Sablon Manual

Sablon manual merupakan teknik dan jenis sablon kaos yang dilakukan secara manual oleh manusia. Kelebihan dari teknik sablon ini adalah kualitas yang lebih tahan lama. Berikut ini adalah beberapa teknik sablon manual:

  • Sablon Super White => Sejenis pigment juga campuran dengan air. Biasanya jenis sablon ini akan menyerap langsung ke bahan catnya. Sablon ini dipakai untuk berbagai desain kaos yang terkesan vintage dan menyebabkan patone warna sablonan menjadi agak redup.
  • Sablon Plastisol => Cat yang digunakan biasanya berbahan dasar minyak dengan kemampuan istimewa. Cat tersebut digunakan untuk mencetak dot yang super kecil dengan hasil prima. Menggunakan cat tersebut dibutuhkan sinar infra merah untuk mengeringkannya.
  • Sablon Pigmen => Cat sablon ini biasanya dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain. Jika digunakan untuk kaos warna gelap akan mudah luntur dikarenakan tidak dapat menempel maksmal.
  • Sablon Foil => Menggunakan bahan dari kertas logam dengan menggunakan press heater. Tenik ini merupakan metode terbaik dalam menciptakan efek metalik, namun harus extra hati-hati ketika mencuci kaos dengan teknik sablon ini karena daya tahannya pun kurang baik.

Sebetulnya terdapat beberapa teknik dan jenis sablon kaos manual lainnya, seperti sablon glitter, rubber, glow in the dark, discharge, rainbow asplat, dan high destiny.

Similar Posts